Sebagai konten kreator dan CEO dari SKENA saya merasakan sendiri kekuatan dari word of mouth.

saya sering mendapat DM atau komen yang mengatakan, mereka datang ke salah satu konten saya atas rekomendasi teman, keluarga, atau orang terdekat.

Ini adalah alasan kenapa word of mouth harus terus dianggap sebagai sesuatu yang perlu dipikirkan serius.

Bagi yang kurang familiar dengan istilahnya, Word of Mouth sendiri adalah teknik pemasaran yang cukup legendaris.

Word of mouth yang jika diartikan ke bahasa indonesia adalah pemasaran dari mulut ke mulut, adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan kesukaan seseorang terhadap produk bisnis kita.

Sampai tanpa sadar seseorang bisa menceritakan produk milik kita pada teman, kerabat, dan orang terdekat.

Salah satu alasan kenapa sangat jarang yang memanfaatkan strategi ini karena banyak yang salah kaprah kalau word of mouth itu hanya bisa terjadi secara natural.

Padahal, word of mouth bisa di-create dan diarahkan.

Lalu bagaimana caranya sebuah bisnis membuat word of mouth?

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan.

Dorong audiens untuk membuat review

Kamu bisa ingatkan audiensmu untuk membuat review di kolom komentar, atau di space khusus untuk review yang bisa dilihat orang-orang.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, bahkan sesimpel selalu mengingatkan di konten-konten atau iklanmu.

Seperti game misalnya, yang selalu bertanya pendapat kita tentang gamenya setelah kurang lebih 10 menit mencoba gamenya.

Berikan hadiah untuk audiens yang merekomendasikan produk milikmu ke orang lain

Kalau kamu sadar, ada banyak sekali give away yang meminta pesertanya untuk ngetag 2 sampai 3 temannya di kolom komentar, atau kode unik yang bisa kamu sebar untuk mendapatkan bonus jika temanmu mendownload suatu aplikasi.

Hal ini adalah sedikit dari banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk menunjukkan apresiasi pada audiens yang secara aktif merekomendasikan produk perusahaan pada orang sekitarnya.

Buat konten yang menarik respon audiens

Kalau kamu perhatikan, saya sering membuat konten edukasi yang bisa menjadi ajang diskusi.

Sering kali juga, saya secara khusus memancing diskusi dengan bertanya langsung ke audiens melalui konten saya ataupun stories yang saya posting.

Hal ini untuk menarik respon audiens, agar diskusi yang menarik terjadi, dan meningkatkan word of mouth dari konten saya.

Permudah audiens untuk berbagi pengalamannya tentang produkmu

Yang satu ini juga ada banyak caranya, buat hastag khusus, buat template yang berisi kolom di mana mereka bisa share pengalaman.

Atau buat satu form untuk itu, apa saja yang membuat audiensmu merasa senang membagikan experience yang mereka punya terhadap kontenmu.

Salah satu kuncinya mungkin juga adalah responmu sendiri, jangan berlebihan atau menutup diri, sikapi dengan bijak setiap komentar agar audiensmu merasanya nyaman.

Bagikan produk untuk diulas oleh audiens

Kamu bisa menyediakan produk untuk dibagikan kepada audiens agar mereka bisa mengulas produknya dan memberikan pendapat.

Ini bisa dalam bentuk give away, produk terbaik bisnismu, atau produk baru yang menurutmu menarik untuk diulas.

Jangan lupa pilih audiens dengan baik, entah yang kamu percaya, atau buat syarat yang bisa menyeleksi audiensmu agar kamu yakin, kecil kemungkinan orang ini membuat komentar aneh-aneh di media sosialnya.

Perlakukan audiensmu dengan baik, terutama pada saat berinteraksi.

Kalian mungkin pernah melihat sebuah perusahaan diserang netizen hanya karena kesalahan saat membalas komentar atau DM.

Review buruk juga bisa jadi bersalah dari interaksi awal yang kurang baik.

Oleh karena itu, sebaiknya bersikaplah baik saat membalas komentar atau dm.

Tunjukan nilai lebih dari dirimu atau perusahaanmu.

Buatlah citra yang baik di depan publik dengan terlibat di berbagai kegiatan produktif atau bermanfaat.

Saya sangat senang mendapat tawaran sebagai pembicara di event-event untuk membahas digital marketing, bahkan untuk audiens awam sekalipun.

Karena menurut saya, manfaatnya bisa sangat besar untuk yang terlibat dan saya secara langsung, karena saya tidak akan meremehkan word of mouth dari audiens yang datang pada saat event.

Untuk bisnismu bisa dengan terlibat dalam hal-hal positif lain, misal membuat event yang produktif atau gerakan peduli lingkungan.

Namun, jangan asal terlibat, pastikan bisnismu memang secara aktif terlibat kegiatan yang sama, atau tidak kontradiktif dengan kegiatan yang dilakukan dengan model bisnismu.

Citra yang baik lahir dari konsistensi, kalau yang terlihat adalah kontradiksi justru bisa berdampak buruk untuk citra bisnismu.

Itulah tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun word of mouth bisnis atau personalmu.

Jangan remehkan word of mouth, karena satu komentar dari seseorang, bisa berdampak sangat bagus, dan bisa juga berdampak buruk untuk bisnismu.

Untuk kamu yang ingin bisnisnya bisa meng-handle word of mouth dengan baik, kamu bisa klik button di bawah dan #JalanBareng Skena yang sudah sering membangun citra baik untuk berbagai brand dan model bisnis.

Terima kasih dan terus #GreatUpgrade