Memasuki tahun yang baru ini saya akan memberikan kalian para pembaca setia artikel saya sebuah tips untuk pekerja kreatif ๐ฅณ
Untuk para pekerja kreatif tentunya berkomunikasi dengan klien mau tidak mau menjadi kewajiban yang tidak bisa kamu hindari.
Maka dari itu, artikel ini akan sangat berguna untuk kamu baca karena bisa kamu jadikan pedoman pada saat ingin berkomunikasi dengan klien.
Kenapa ini penting?
Selain untuk menghindari kekeliruan yang mungkin akan kamu lakukan, tips ini juga bisa membantu kamu untuk mendapatkan tambahan cuan ketika ingin bekerjasama dengan klien๐ค
langsung saja kita masuk ke tipsnya.
Berikut tips buat kamu pekerja kreatif, pertanyaan apa saja yang harus kamu diskusikan dengan Klien :
1. Perjelas apa request klien tentang pekerjaan yang akan kamu lakukan !
Ketika baru ingin memulai project, perjelas dulu requestnya seperti apa yang klien mau, hal ini bertujuan untuk menyatukan pemikiran antara kamu sebagai pekerja kreatif dan klien sebagai customer.
Apabila tahap ini tidak kamu lakukan
maka besar kemungkinan project yang kamu kerjakan akan mendapatkan banyak revisi atau yang lebih parah, klien akan menolak hasil kerjamu.
Misalnya saja begini, kamu ingin mengerjakan sebuah project pengerjaan logodari perusahaan makanan, kamu harus tau dulu bagaimana selera dari klien tersebut.
Misal seperti apa restaurantnya ingin dilihat dan hal lain yang dia butuhkan.
Kamu jangan asal buat tanpa mengikuti brief dan hanya berdasar dari selera kamu, ingat dalam bisnis jasa, kepuasan klien sangatlah penting untuk bisnismu.
2. Pintar-Pintar pada Saat Negosiasi Rate Kamu !
Rate maksudnya adalah berapa harga yang kamu ingin tawarkan kepada klien kamu untuk mengerjakan project tersebut.
Sebelum memulai kerjasama dengan klien, kamu harus menentukan berapa rate mu agar kamu bisa mengerjakannya dengan senang hati.
Jangan sampai kamu mengerjakan project yang cuma dihargai 2M, โMakasih Masโ ๐
Masalah rate ini banyak faktor yang harus kamu pertimbangkan, seperti misalnya jangka waktu pengerjaan project hingga tingkat kesulitan dari project tersebut.
Tentu saja semakin lama dan semakin sulit akan semakin mahal kan?
Dengan semakin banyaknya project yang kamu kerjakan (dengan hasil yang baik) akan semakin bagus pula portofoliomu, semakin bagus portofoliomu maka hargamu bisa semakin naik.
3. Perhatikan Scope of Work-nya dengan seksama !
Scope of work (SOW)adalah dokumen yang berisi perjanjian kerjasama atau instruksi yang diinginkan klien kepada kamu pekerja kreatif. Berisi hal-hal apa saja yang harus kamu lakukan selama project berjalan.
SOW ini penting karena menjadi pondasi bagi kamu pada saat eksekusi proyek nya.
Untuk pembahasan lebih rinci terkait SOW ini akan dibahas pada artikel-artikel mendatang ๐
4. Jangan Lupa Melakukan Up Selling dan Cross Selling !
Apa itu cross & up selling ?
Simpel nya begini, up selling adalah kamu menawarkan jasa yang sama kepada klien namun ada peningkatan, biasanya dari kuantitas jasa yang ditawarkan.
Misalnya contoh yang tadi, yaitu klien ingin membuat logo untuk perusahaan makanan, maka kamu bisa melakukan up selling berupa tawaran untuk pembuatan collateral design.
Ketika klien mengiyakan tentu saja ini akan menjadi kabar baik untukmu karena dari segi nilai projectnya juga akan bertambah.
Sedangkan cross selling adalah saat kamu menawarkan jasa yang lain kepada klien yang kiranya jasa tersebut memang klien butuhkan.
Masih menggunakan contoh yang tadi, kamu mengerjakan project logo untuk perusahaan makanan.
Sebelum berdiskusi bersama kliennya, kamu harus tau dulu apa permasalahan yang klien alami dan sekiranya kamu dapat menemukan cara untuk membantu.
Misalnya saja, media sosial dari klien masih kurang menarik dan kebetulan kamu memang bisa mengelola sosial media.
Kamu bisa menawarkan kepadanya untuk jasa pengelolaan sosial media. Jadi, selain projek desain logo yang kamu lakukan, kamu juga melakukan project pengelolaan sosial media.
5. Lastย but not least, diskusikan tentang timeline projectnya !
Berbicara soal timeline project, tidak hanya bicara soal kapan deadlinenya. Tapi kamu juga harus memastikan kapan jadwal preview draft, revisi, meeting, hingga waktu presentasi yang akan datang.
Hal ini sangat penting agar kamu bisa teratur dan tidak menunda-nunda pekerjaanmu.
Dengan memiliki timeline, alur kerjamu bisa lebih jelas lagi, seperti hari ini harus kerjakan apa, besoknya harus kerjakan apa dan begitu seterusnya hingga selesainya project.
itu tadi 5 tips untuk kamu si pekerja kreatif
Setelah melakukan diskusi dengan klien tadi jangan lupa kamu tuliskan dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK), soal SPK ini juga akan dibahas pada artikel-artikel berikutnya.
Kamu juga bisa langsung download template SPK pada link button dibawah ini !