Sebelum membahas tentang social commerce, saya mau tanya sesuatu. Seberapa sering kamu mendengar teriakan โmisi paket!โ dari kurir yang datang ke rumahmu? Sekarang memang lagi ngetren yang namanya belanja online, terutama di e-commerce. Nah, terus bagaimana dengan social commerce? Mari kita bahas!
Apa sih social commerce?
Untuk pengertian sebenarnya sangat sederhana, social commerce itu mengadaptasi apa yang bisa kamu lakukan di e-commerce, ke dalam media sosial.
Kalau mau dideskripsikan, social commerce berarti proses menjual produk di media sosial, dengan segala experience berbelanja sampai check out semuanya dilakukan di media sosial.
Dengan sekarang berbagai media sosial sudah memiliki fitur social commerce nya masing-masing, tidak ada salahnya untuk kamu mencoba peruntungan di โpasarโ yang dari awal memang sudah banyak pengunjungnya.
E-commerce dan social commerce, dianggap sama tapi beda
Meskipun memiliki kesamaan, social commerce dan e-commerce bukanlah hal yang sama. Pertama, interaksi dalam e-commerce dikelola dari situs web bisnis dan platform digital lainnya seperti aplikasi khusus. Sementara itu, interaksi dalam social commerce hanya terjadi di media sosial seperti Facebook dan Instagram.ย
E-commerce juga biasanya memerlukan beberapa langkah, membuat langkah berbelanja menjadi lebih panjang sementara di social commerce transaksi bisa selesai hanya dalam tiga langkah atau lebih.
Social commerce = cuan?
Nah, terus apakah dengan mencoba social commerce bisa langsung cuan?
Jawabannya sederhana, tidak juga โฆ.
Akan tetapi, ada beberapa point yang mungkin bisa menjadi pertimbangan kamu untuk menggunakan social commerce, berikut ini beberapa pointnya
Memperluas basis pasar
Saat ini, hampir semua orang menggunakan media sosial. Ada lebih 3 miliar orang yang tersebar di platform media sosial berbeda. Dengan potensi seperti ini, ada banyak kemungkinan bisnismu bisa mendapatkan basis pasar baru dengan terjun ke social commerce.
Belum lagi dengan kebiasaan yang dimiliki milenial dan gen z yang sepertinya lebih senang berbelanja secara online di media sosial.
Lebih mudah untuk membuat campaign lebih terarah
Hampir semua media sosial menyediakan alat untuk bisnis bisa mendapat dan menganalisa data konsumen.ย
Mereka menyediakan jalan untuk bisnis membuat arah yang terarah berdasarkan data yang akurat di media sosial.
Dengan keuntungan ini tentu lebih mudah mengarahkan campaign usahamu kepada orang yang tepat.
Mempersingkat proses belanja
Jangankan dengan proses belanja tradisional, proses berbelanja di dalam e-commerce saja membutuhkan rangkaian tahapan yang membuat prosesnya kadang juga cukup merepotkan.
Dengan social commerce normalnya hanya membutuhkan tiga langkah, lihat, klik, lalu beli. Untuk tanya jawab tinggal dm atau komen. Untuk pembayaran kadang juga sudah termasuk di dalam aplikasi, pantas saja kurir paket sekarang makin sibuk.
Lebih interaktif
Tidak seperti membeli produk di website resmi, di social commerce kamu bisa berinteraksi lebih.
Tidak hanya tanya soal produk tapi sekedar bertegur sapa pun bisa. Bisa juga bertanya pendapat pada teman dengan tag akun teman di postingannya, atau melihat komentar pembeli lain di postingan untuk meyakinkan diri.
Nah itulah tadi serba-serbi terkait social commerce, gimana? Kamu tertarik untuk mencoba? Kalau kamu tertarik, kamu bisa dibuatkan campaign yang tepat untuk bantu kamu jualan di social commerce dengan #JalanBareng Skena. Langsung klik tombol yang terletak di bawah yaa !
Sekian dari saya, terima kasih dan terus #GreatUpgrade