Pernah nggak sih, kamu ngobrol sama teman, tanpa sadar teman bicaramu itu membahas produk atau perusahaan dengan excited padahal dia tidak punya relasi di perusahaan itu atau tidak bekerja di sana. Mungkin itu adalah hasil dari relationship marketing.
Buat kamu yang masih asing sama istilahnya, berikut pembahasannya.
Apa sih relationship marketing itu?
Berbeda dengan transactional marketing, penggunaan strategi relationship marketing tidak dibebankan dengan target jangka pendek seperti penjualan individu. Relationship marketing lebih berfokus pada target jangka panjang, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Hasil akhir yang dituju memanglah kedekatan emosional yang pada akhirnya akan menjadi transaksi berkelanjutan dengan customer, bahkan, saking dekatnya secara emosional bisa menghasilkan pemasaran gratis dari pelanggan melalui Word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut.
Kenapa relationship marketing itu penting?
Mencari customer baru bisa jadi pekerjaan yang sulit dan juga mahal, relationship marketing merupakan strategi yang efektif untuk menjaga relasi dengan customer untuk waktu yang lama, membuat customer betah dan terus membeli produk.
Dengan menggunakan relationship marketing sebagai strategi, perusahaanmu akan punya kemampuan untuk mengerti apa yang diinginkan oleh customer melalui kebiasaan mereka menggunakan produk, dan cara observasi hal-hal di luar bisnis yang mungkin saja perusahaanmu butuhkan untuk tetap relevan.
Keuntungan menggunakan relationship marketing.
Dari tadi saya sudah membahas hal-hal baik penggunaan relationship marketing untuk bisnismu.
Untuk lebih jelasnya, berikut saya rangkum secara point per point
- Customer lifetime value (CLV) yang lebih tinggi, untuk penjelasan lengkap apa itu CLV mungkin bisa kita bahas di artikel lainnya, dalam konteks relationship marketing sendiri, strategi marketing ini menciptakan loyal customers, yang pada akhirnya mengarah pada pembelian berulang dan tingginya customer lifetime value. Selain itu, loyal customers secara langsung akan brand ambasador gratis untuk usahamu dengan cara merekomendasikan produk kepada kenalan mereka, entah itu keluarga atau teman.
- Mengurangi pengeluaran untuk marketing dan pemasaran. Seperti yang dibahas sebelumnya, menggaet customer baru selalu punya tantangan tersendiri, dan tentunya memakan biaya yang mahal. Sementara dengan relationship marketing, memungkinkan perusahaan milikmu untuk mempunyai customer yang secara rela memasarkan produk perusahaanmu, ini yang disebut sebagai buzz marketing. Customer memberi tahu kenalannya tentang produk atau jasa usahamu, yang tentu saja bisa meningkatkan penjualan dan pada akhirnya mengurangi pengeluaran.
- Lebih mudah mendapat feedback, mendekatkan diri artinya ada satu tembok yang diruntuhkan agar lebih dekat, kedekatan ini membuat customer biasanya tidak ragu memberikan komentar yang bisa saja membangun untuk bisnismu kedepannya.
Kekurangan relationship marketing.
Tidak ada strategi marketing yang tidak memiliki kekurangan dan tidak ada hubungan dengan 100% kecocokan. Relationship marketing jelas punya kekurangan yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memakai strategi ini yaitu :
- Membutuhkan lebih banyak waktu, seperti proses PDKT pada yang terkasih, proses PDKT ke klien juga membutuhkan waktu dan proses yang lumayan panjang. Proses ini tidak hanya berlangsung sekali tapi berulang-ulang, bahkan saat kita sudah mendapatkan customers baru.
- Feedback negatif tidak terhindarkan, salah satu kelebihan dari menerapkan relationship marketing adalah mudahnya mendapat feedback. Namun, ada harga yang harus dibayar untuk kemudahan ini. Salah satunya, lebih mudah bagi customer untuk memberikan feedback negatif atas ketidakpuasan karena sudah merasa dekat dan merasa bisa terlibat. Sebenarnya ini bukan masalah yang besar, hanya saja butuh kesiapan untuk menyikapinya.
- Pelanggan baru tidak selalu prioritas, relasi yang kuat dengan pelanggan lama membuat prioritas campaign yang dibuat adalah untuk membuat customer lama kamu tetap betah, sehingga seringnya pelanggan baru tidak merasa diistimewakan dengan gaya marketing seperti ini.
Contoh penerapan relationship marketing
Biar kamu lebih paham, ini contoh penerapan relationship marketing pada suatu bisnis
- Memberikan customer, layanan terbaik, Pelayanan terbaik tentunya menjadi salah satu cara untuk customer betah untuk terus kembali. Berikan kemudahan untuk customers mu, dan bersikaplah seramah mungkin.
- Mengucapkan terima kasih, Terdengar remeh tapi bisa berdampak baik untuk bisnismu, memberikan ucapan terima kasih melalui email atau kartu ucapan, bisa membuat customer merasa spesial dan akan meningkatkan loyalitas.
- Menanyakan feedback kepada customers, Bisnis kamu mungkin memiliki tim pengembang bisnis, atau tim marketing. Tapi, meski begitu tidak ada salahnya kamu meminta feedback dari customers. Ini bisa membuat mereka merasa di dengar, dan terlibat terhadap perkembangan brand usaha milikmu.
- Membuat program loyalitas, Program loyalitas adalah memberikan keuntungan tertentu pada pelanggan yang sudah loyal sejak lama. Misalnya berupa point untuk diskon dan sebagainya yang membuat pelanggan loyalmu merasa diuntungkan.
- Event khusus pelanggan, Event khusus baik itu daring maupun luring semuanya masih terasa menyenangkan untuk dilakukan. Dengan event khusus pelanggan, customers mu akan merasa spesial dan diapresiasi karena bisa berada di sana. Perasaan ini yang akan membuat pelangganmu semakin loyal terhadap brand milikmu.
Itu tadi pembahasan tentang relationship marketing yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini. Kalau kamu tertarik menerapkan relationship marketing untuk bisnismu, kamu bisa #JalanBareng Skena dengan klik tombol di bawah.
Terima kasih dan terus #GreatUpgrade