Makassar Passion and Tech Week adalah sebuah mahakarya kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga dan Skena.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari dan dihadiri oleh ratusan orang yang siap untuk menerima materi dari narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing.
Banyak sekali narasumber yang menjadi pembicara pada kegiatan ini, diantaranya ada Ardy Rock In Celebes, Fadel Syahnur (Creative Director Liv In Mille), Juang Manyala (CEO Prolog Studio) dan masih banyak lagi.
Selain itu acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh dari Makassar seperti Dany Pomanto (Walikota Makassar).
Dihadiri juga Andi Pattiware (Kepala Dispora), Hasrul Kaharuddin (Ketua KNPI Kota Makassar) dan Ahmad Susanto (Ketua KONI Makassar) dan masih banyak lagi.
Diakhir acara akan ada penampilan dari Band Kapal Udara.
Saya sendiri juga tentunya menjadi pembicara pada event tersebut, dan pada artikel kali ini saya akan membahas terkait apa-apa saja materi yang saya bawakan pada Makassar Passion and Tech Week.
Pada awal materi saya membahas dulu terkait apa itu passion lalu mengaitkannya dengan profession dan terintegrasi membentuk sebuah “ikigai”.
Saya memulai materi saya dengan penjabaran ini, saya meminta para audience untuk apa yang mereka jago dalam hal itu, apa yang mereka sukai, apa yang mereka lakukan sehingga orang mau membayar mereka dan apa impact yang bisa mereka berikan kepada dunia.
Ketika telah mendapatkan 4 itu, barulah mereka mendapatkan Ikigainya.
Saya Pun masuk ke fase selanjutnya dari materi saya yang konsepnya berupa story telling.
Saya menceritakan kepada audience bagaimana pertama kali saya mengenal komputer pada tahun 2001, itulah tiitk mula saya mengenal sebuah teknologi.
Kemudian saya perjalanan saya yang dulunya mendesain sebuah baju kepanitiaan hanya menggunakan ms. word.
dikarenakan dulunya saya belum mengerti tentang corel draw ataupun photoshop dan lain-lain.
Pada saat ini saya mengajarkan audience untuk memanfaatkan segala sesuatu yang ada dulu saja. karena yang paling penting itu adalah usahanya, bukan alatnya.
Kisah saya sebagai penulis buku juga saya sampaikan kepada audience.
Saya menceritakan motivasi saya kenapa mau menulis buku adalah karena saya ketika keluar dari gramedia buku yang saya bawa dalam kantongannya adalah buku saya.
Berawal dari mimpi itu akhirnya saya mulai menulis buku. Namun, pada saat pengerjaan buku laptop saya hilang yang akhirnya membuat saya mengggambar hanya dari sebuah HP.
Saya mengajak audience untuk selalu bisa memikirkan solusi terhadap setiap masalah yang dihadapinya.
Saya juga pernah jualan stiker online hingga mendapatkan reseller di papua dan mendapatkan omset yang lumayan padahal saya masih seorang mahasiswa.
Valuenya adalah umur bukan menjadi halangan seseorang untuk berkembang.
kita tidak harus menunggu tua untuk melakukan hal-hal kreatif dan memberikan dampak.
Akhirnya saya tiba pada saya yang ingin menjadi seorang content creator. Saya bersama teman-teman content creator lainnya di Makassar membuat sebuah komunitas turunan dari pusat yang bernama MKS Vidgram.
Kumpulan orang-orang yang memiliki minat dan bakat yang sama dibidang content creation.
Dan akhirnya masuk pada moment dimana saya yang masih seorang mahasiswa membuat sebuah studio kreatif yang bernama Crovia. Hingga menjadi Freelancer Fulltime (ini bahasa saya).
Hingga akhirnya saya berfikir untuk berjalan lebih jauh lagi dan saya teringat dengan pepatah afrika yang selalu pegang hingga saat ini yakni :
“Jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendirian. Jika ingin berjalan jauh, maka jalanlah bersama-sama”
Dengan kalimat inilah yang membakar semangat saya hingga akhirnya membuat sebuah tim dan membentuk Skena Digital Creative Agency.
Skena sudah berjalan hampir 3 tahun (bulan januari 2023 masuk usia ketiga), banyak pelajaran yang saya dapatkan hingga akhirnya bisa saya bagikan kepada para audience.
Perjlanan saya tentunya tidak mulus-mulus saja, saya juga pernah ada pada posisi salah jalan seperti misalnya menjadi seorang pendaki gunung bahkan menjadi seorang teknisi kontruksi.
Semua perjalanan hidup memiliki pembelajarannya masing-masing. Lika-liku dari 2001 yang membawa saya saat ini menemukan Ikigai saya.
Makassar passion and tech week sangat luar biasa, antusiasme para peserta juga sangat baik.
Saya harap banyak yang mulai menyadarkan dirinya untuk fokus pada solusi bukan pada masalah.
semoga bisa di applikasikan setelah mendengarkan pemaparan singkat dari saya yang tidak bisa saya ceitakan lengkapnya disini.
Saya Iksan Bangsawan, tertarik untuk kolaborasi bersama saya ? langsung click link button dibawah.
Terima kasih dan terus Great Upgrade!