Berbicara tentang marketing termasuk di dalamnya transactional marketing, Sebagai CEO dari SKENA saya sadar betul bahwa tujuan suatu bisnis pada dasarnya untuk meningkatkan penjualan produk dari bisnis, mau itu barang, jasa, fisik maupun digital.
Untuk mencapai tujuan itu, biasanya setiap perusahaan akan menerapkan strategi marketing tertentu, salah satunya adalah transactional Marketing yang katanya bisa jadi cara cepat untuk meningkatkan penjualan.
Nah, buat kamu yang masih asing dengan transactional marketing, berikut penjelasannya.
Apa sih transactional marketing itu?
Sesuai dengan namanya, transactional marketing adalah strategi marketing yang menitik beratkan strateginya pada peningkatan transaksi atau penjualan.
Karena titik beratnya adalah peningkatan volume transaksi dan penjualan, fokus dari transaksi ini menekankan pada besaran dan efisiensi dari penjualan per individu.
Transactional marketing tidak memiliki intensi untuk membangun kedekatan emosional dengan target konsumennya, jadi kalau kamu menggunakan strategi ini, kamu tidak perlu mengeluarkan effort lebih untuk membangun hubungan yang dekat dengan target konsumen bisnismu.
Transactional marketing dirancang mengikuti empat elemen tradisional dari marketing yaitu :
-Product dengan membuat produk yang bisa memuaskan kebutuhan customer.
-Price dengan mematok harga yang terjangkau bagi costumer bisnismu, tapi juga tetap. menguntungkan secara bisnis.
–Place dengan menentukan tempat yang tepat dan efisien dalam distribusinya untuk mengurangi batasan penjualan.
-Promotion dirancang untuk memastikan produk terlihat dengan baik untuk menarik perhatian customer.
Gimana contoh transactional marketing?
Ada banyak cara menerapkan transactional marketing, tergantung kreativitasmu atau tim marketing perusahaanmu, salah satunya, kamu bisa memanfaatkan momen ulang tahun perusahaan dengan membuat diskon sesuai umur perusahaanmu, misal perusahaanmu berulang tahun yang ke 20, kamu bisa membuat diskon 20% untuk produk perusahaanmu.
Promo menggunakan referral code juga akan meningkatkan transaksi perusahaan, selain itu kamu akan terbantu oleh orang-orang yang menyebarkan referral code mereka satu sama lain dan akan meningkatkan awareness terhadap produk yang sedang dipromosikan.
Menjual produk dengan paket bundling juga selalu menarik apalagi jika perusahaan milikmu menjual produk berseri yang bisa saling melengkapi satu sama lain.
Semua cara ini sedang populer digunakan, terlebih karena transaction marketing memang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek untuk perusahaan.
Keuntungan menggunakan transactional marketing
Selain peningkatan penjualan jangka pendek, ada juga beberapa keuntungan lain jika perusahaanmu menggunakan transaction marketing yang akan dijabarkan berikut ini.
Perputaran Persediaan: Mempertahankan inventaris untuk jangka waktu yang lama memerlukan biaya yang mahal dan sulit untuk dikelola. Transactional marketing membantu dalam pengurangan biaya karena melibatkan penjualan yang cepat sehingga memastikan inventaris keluar masuk dengan cepat. Produk yang keluar dari rak memberi jalan bagi produk baru yang lebih diminati untuk masuk. Singkatnya, ini membantu perusahaan untuk bersih-bersih produk yang mungkin sebelumnya tidak terjual cepat.
Biaya lebih murah : karena tidak memerlukan kampanye berkelanjutan untuk membangun loyalitas, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan transactional marketing relatif lebih murah, cuma butuh informasi tentang ketersediaan barang dan harga terkini.
Kekurangan transactional marketing
Tidak ada strategi marketing yang sempurna, begitu juga dengan transactional marketing, berikut ini adalah beberapa kekurangan dari strategi marketing ini.
Brand loyalty : tidak adanya interaksi personal dengan customers tentu mengurangi kemungkinan untuk seseorang memiliki kedekatan emosional dengan brand, alhasil, tidak akan ada brand loyalty yang kuat terjalin antara brand perusahaan dan customer-nya
Sedikit kedekatan emosional : menggunakan transactional marketing membangun habit Pelanggan hanya mencari harga terendah saat membeli produk, sehingga segala hal yang berkaitan dengan citra perusahaan milikmu menjadi blur. Karena pelanggan tidak tetap terhubung dengan bisnis untuk waktu yang lama atau kamu cuma ada sedikit waktu untuk mengembangkan keterikatan. Sementara pesaingmu juga bisa menurunkan harga di masa mendatang.
Itulah penjelasan singkat terkait transactional marketing, serta kelebihan dan kekurangannya yang mungkin bisa jadi pertimbangan untuk bisnismu.
Kalau kamu ingin bisnismu berkembang dengan strategi marketing seperti transactional marketing atau lainnya, kamu bisa #JalanBareng Skena dengan cara click button di bawah!
Terima kasih dan terus #GreatUpgrade