Niat pemerintah kota (Pemkot) Makassar memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MuRI), kemarin pagi, belum kesampaian. Penyebabnya, alam tidak bersahabat.

Saat acara baru berlangsung, hujan sudah mengguyur kota Makassar. Tak ayal, acara bakar ikan sepanjang 4,6 kilometer itu, pun gagal total. Akhirnya, ikan sebanyak dua ton, terpaksa dibagi-bagikan kepada warga.
Kpala Humas Pemkot Makassar, H Pagar Alam yang dikonfirmasi Upeks, Minggu (13/12) mengungkapkan, sebenarnya rencana memecahkan MuRI dengan acara bakar ikan, tetap dilaksanakan. Bahkan, acara itu dibuka langsung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Orang nomor satu di Sulsel itu, malahan sempat ikut membakar ikan.
Sayangnya, lanjut Pagar Alam, saat hujan turun, semuanya kacau balau. ” Sebelum hujan turun, gubernur masih sempat membakar ikan bersama Ketua DPRD (HM Roem) Asisten I Pemkot (Ruslan Abu) Sekda Kota Makassar (Anis Zakaria Kama) dan Ketua DPRD Kota Makassar (Ince Adnan Machmud). Namun, itu tadi, cuaca tidak bersahabat. Akibatnya, para peserta terpaksa berlarian mencari tempat berteduh. Itu membuat acara benar-benar kacau,” kisah Pagar Alam.
Pagar Alam menambahkan, antusiasme peserta sebenarnya sangat besar. Itu terlihat dari jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara yang menarik perhatian tersebut. Ia kemudian merujuk pada banyaknya warga yang berkumpul di sepanjang Jl Metro Tanjung Bunga tersebut.
Disinggung adanya informasi bahwa pemecahan rekor MuRI gagal lantaran ikannya dicuri, Pagar secara tegas menampiknya. Ia mengatakan, sebenarnya ikan sudah siap. Tetapi hujan turun, sehingga semuanya tidka bisa terlaksana dengan baik. “Acara bakar ikan memang tidak berlangsung maksimal, karena kondisi cuaca yang memang tidak bersahabat. Sehingga ikan yang tidak sempat dibakar itu terpaksa kita bagi-bagikan kepada masyarakat. Warga kota yang mengetahui hal itu, pun ikut berbondong-bondong datang ke lokasi,” jelasnya. (hafsah)