Kabar Gembira untuk Seluruh Pengguna Iphone, Whatsapp For Iphone Sudah Bisa Kirim Foto/Video Format Dokumen
Untuk para IOS User, ada yang sudah cek whatsappnya ? kemarin saya...
Untuk para IOS User, ada yang sudah cek whatsappnya ? kemarin saya...
Sebagai variabel yang disebut target, target audiens justru sering sekali diabaikan oleh...
Hashtag bisa jadi adalah unsur terpenting dalam sebuah campaign digital. Kalau kamu...
Sebagai konten kreator, saya tidak hanya aktif mengupdate konten di media sosial saya, tapi juga artikel di website saya. Karena pada dasarnya, rajin mengupload konten berupa artikel di website merupakan hal yang baik untuk membangun personal branding.
Sebagai seorang yang sudah lama aktif di dunia konten kreator. Dan cukup aktif menjadi pembicara yang membahas tentang dunia konten kreator. Dari banyaknya pengalaman yang sudah saya lalui, dengan bertemu berbagai jenis audiens dan konten kreator lain. Saya menangkap adanya kebingungan berulang, terhadap satu pertanyaan yang menghinggapi seseorang yang ingin memulai membuat konten Sebagai konten kreator, apakah kita harus buat konten yang kita suka atau yang kita bisa? Berikut adalah pandangan saya terhadap situasi ini.
Sebagai konten kreator dan CEO dari SKENA saya merasakan sendiri kekuatan dari word of mouth. saya sering mendapat DM atau komen yang mengatakan, mereka datang ke salah satu konten saya atas rekomendasi teman, keluarga, atau orang terdekat.
Toples Nutrisari dibelah jadi jeruk? Piring bersih kesat setelah dicuci , dicolek berdecit? Iklan Dana latarnya kota yang semuanya punya palet berwarna biru? Itu semua adalah contoh dari visual identity dari brand yang diterapkan dalam iklan.
Sebelum membahas tentang social commerce, saya mau tanya sesuatu. Seberapa sering kamu...